Dec 31, 2008

Hitam

yang hitam baru sejengkal ditinggalkan
yang putih masih jauh beribu batu
perit
sakit itu masih segar
aku sendirian
luak makanan hanya untuk menepis kekosongan
lelap mata untuk lari dari rasa sakit
benak hanyut,kebas
putus hubungan dengan hati

mahu aku kakukan masa
agar aku dapat terus hanyut berkhayal yang indah
namun aku harus bergerak seiring dengan waktu
angin realiti meragut pergi angan-anganku
walau aku berlari mengejar impian samar itu
aku tersadung jatuh memeluk diriku
pintu hati kian sempit
akan adanya terang matahari
di sudut kelam hati aku

aku redha dengan dugaanku
takkan malam selamanya
siang pasti akan tiba dengan izinNya
bila ada bahagia,pasti ada derita
kalau adanya sunyi dalam hati
tandanya masih ada yang menyayangi

No comments: